1. Susi Susanti (Bulutangkis)
2. Liliyana Natsir (Bulutangkis)
3. Rita Subowo (Ketua Komite Olimpiade Indonesia)
4. Raema Lisa Rumbewas (Angkat Besi)
5. Maria Kristin Yulianti (Bulutangkis)
6. Yayuk Basuki (Tenis)
7. Lilies Handayani (Panahan)
Mari kita bahas satu-satu siapakah 7 Wanita Berpengaruh bagi Dunia Bulutangkis Indonesia, semoga menginpirasi kita semua, contohlah mereka yang berprestasi bagi Bangsanya!
1. Susi Susanti (Bulutangkis)
Susi Susanti saat masih aksi dilapangan |
2. Liliyana Natsir (Bulutangkis)
Liliyana Natsir |
3. Rita Subowo (Ketua Komite Olimpiade Indonesia)
Rita Subowo |
4. Raema Lisa Rumbewas (Angkat Besi)
Raema Lisa Rumbewas |
Lisa menempati urutan ke-4 sebagai wanita berpengaruh di olahraga RI versi permirsa pernah berlaga di Olimpiade Athena 2004 mendapat medali perak untuk kategori angkat besi putri, kelas 53 kg Grup A. Sebelumnya ia pernah meraih medali perak di Olimpiade Sydney 2000. Selain itu ia juga mendapat medali serupa pada SEA Games XXI. Lisa memiliki permintaan yang sangat sederhana, ia hanya minta ditemani ibunya saat tanding di Olimpiade Beijing 2008.
5.Maria Kristin Yulianti (Bulutangkis)
Maria Krsitin |
6. Yayuk Basuki (Tenis)
Yayuk Basuki kelahiran Yogyakarta 30 November 1970, prestasinya di Tenis tak boleh dianggap sebelah mata, wanita yang pernah menepati peringkat 19 Dunia versi WTA ini masuk sebagai wanita berpengaruh bagi olahraga Indonesia pilihan pemirsa urutan 6. Yayuk juga meraih empat kali medali emas SEA Games (1986, 1990, 1994, dan 1998). Yayuk Basuki tercatat sebagai anggota komisi pelatih pada badan tenis dunia (ITF) 2011-2013 dan sekarang juga mengelola petenis muda dalam wadah "Yayuk Basuki Tennis Academy". Nama Yayuk Basuki pernah masuk delapan besar Olimpiade Barcelona 1992.
7. Lilies Handayani (Panahan)
Trio Panahan RI di Olimpiade Seoul 1988 |
Lilies Handayani lahir di Surabaya, 15 April 1969. Setelah tak lagi aktif menjadi atlet, Lilies dan suaminya bekerjasama dengan Dinas Pendidikan mendirikan Surabaya Archery School (SAS), sekolah memanah untuk menjaring bibit-bibit atlet panahan muda sejak usia anak. SAS tidak menarik iuran dari para siswanya alias gratis! Meskipun fasilitasnyapun seadanya, berlatih menumpang di Lapangan KONI di Kertajaya Indah, Surabaya. Bersama Nurfitriyana S. Lantang dan Kusuma Wardhani, Lilies Handayani mencetak sejarah besar bagi olahraga Indonesia, dimana tahun 1988 adalah medali pertama banget bagi kontingen Indonesia sejak 1952 Indonesia ikut Olimpiade, medali yang diraih adalah Perak.
I'M OLYMPIAN BECAUSE OF MY MOM
Selamat Hari Kartini, Wanita Indonesia adalah Inspirasi Kemajuan Bangsa Indonesia
kohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/1967-ketua-umum-koni-pusat
Copyright © tokohindon
Copyright © tokohindon
Posting Komentar