JAKARTA, Jaringnews.com - Perlahan namun pasti, janji
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI)
Gita Wirjawan untuk membuat kehidupan atlet bulutangkis profesional
menjadi sejahtera segera terwujud. Ke depan, Gita berharap atlet
berprestasi Indonesia hanya fokus pada peningkatan prestasi tanpa harus
memikirkan kehidupan ekonominya, seperti yang terjadi di masa lalu.
"Pemain perlu lebih diperhatikan dari sisi kesejahteraannya, juga para pelatihnya. Untuk pelatih akan diberlakukan sistem sponsor. Selain itu, kita juga perlu melihat sistem untuk me-manage seluruh kepengurusan," kata Gita kepada Jaringnews.com via telepon, Minggu (10/2).
Sederet sponsor dipastikan Gita sudah berkomitmen untuk mendukung seluruh atlet yang saat ini sedang mengikuti Pelatihan Nasional (Pelatnas) di Kompleks Bulutangkis Cipayung, dan para pelatih tentunya.
"80 atlit dan 10 pelatih dengan sponsorship sebesar Rp 33 miliar untuk 2013 dan 2014. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Setelah ini akan dilelang untuk sponsorship kolektif (untuk penempatan logo-logo sponsor yang lebih besar di pakaian dan tempat lain) yang diharapkan akan mendapatkan dukungan lebih besar," ujarnya.
Dengan sistem sponsorship ini, Gita menyakini atlet maupun pelatih akan lebih semangat untuk meningkatkan kualitas permainan sehingga bisa mengharumkan nama bangsa di kancah bulutangkis dunia. Dengan begitu, kejayaan bulutangkis Indonesia diharap kembali segera terwujud.
"Pemain dan pelatih sudah lebih semangat berlatih. Bahkan Tommy Sugiarto, anaknya Icuk Sugiarto sudah masuk Pelatnas dan mendapatkan sponsor. Jadinya pebulutangkis profesional sudah bisa memberikan jaminan kesejahteraan untuk rakyat yang mau dan mampu berprestasi," tandas Gita yang juga merupakan Menteri Perdagangan ini.
Gita mengangkat tiga poin utama yang menjadi program kerjanya sebagai Ketua Umum PBSI. Pertama, meningkatkan profesional bulutangkis tanpa mengurangi patriotisme dengan cara mengisi orang-orang yang kapabel dan punya kepekaan terhadap kesejahteraan pemain, pelatih, pengurus dan pemangku bulutangkis. Kedua, konsekuen beraspirasi menciptakan atlet-atlet nasional berskala internasional sehingga menjadi Duta Bulutangkis Tanah Air. Terakhir, membentuk tim bulutangkis yang membanggakan.
"Pemain perlu lebih diperhatikan dari sisi kesejahteraannya, juga para pelatihnya. Untuk pelatih akan diberlakukan sistem sponsor. Selain itu, kita juga perlu melihat sistem untuk me-manage seluruh kepengurusan," kata Gita kepada Jaringnews.com via telepon, Minggu (10/2).
Sederet sponsor dipastikan Gita sudah berkomitmen untuk mendukung seluruh atlet yang saat ini sedang mengikuti Pelatihan Nasional (Pelatnas) di Kompleks Bulutangkis Cipayung, dan para pelatih tentunya.
"80 atlit dan 10 pelatih dengan sponsorship sebesar Rp 33 miliar untuk 2013 dan 2014. Ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Setelah ini akan dilelang untuk sponsorship kolektif (untuk penempatan logo-logo sponsor yang lebih besar di pakaian dan tempat lain) yang diharapkan akan mendapatkan dukungan lebih besar," ujarnya.
Dengan sistem sponsorship ini, Gita menyakini atlet maupun pelatih akan lebih semangat untuk meningkatkan kualitas permainan sehingga bisa mengharumkan nama bangsa di kancah bulutangkis dunia. Dengan begitu, kejayaan bulutangkis Indonesia diharap kembali segera terwujud.
"Pemain dan pelatih sudah lebih semangat berlatih. Bahkan Tommy Sugiarto, anaknya Icuk Sugiarto sudah masuk Pelatnas dan mendapatkan sponsor. Jadinya pebulutangkis profesional sudah bisa memberikan jaminan kesejahteraan untuk rakyat yang mau dan mampu berprestasi," tandas Gita yang juga merupakan Menteri Perdagangan ini.
Gita mengangkat tiga poin utama yang menjadi program kerjanya sebagai Ketua Umum PBSI. Pertama, meningkatkan profesional bulutangkis tanpa mengurangi patriotisme dengan cara mengisi orang-orang yang kapabel dan punya kepekaan terhadap kesejahteraan pemain, pelatih, pengurus dan pemangku bulutangkis. Kedua, konsekuen beraspirasi menciptakan atlet-atlet nasional berskala internasional sehingga menjadi Duta Bulutangkis Tanah Air. Terakhir, membentuk tim bulutangkis yang membanggakan.
Posting Komentar