Greysia Polii dan Meilana Jauhari saat tampil di Olimpiade 2012 |
BBC.com - Prestasi atlet bulutangkis putri sejak dekade tahun 1990-an belum ada lagi yang menonjol bahkan terus menunjukan penurunan.
Dominasi Indonesai di sektor putri tidak lagi
mengerikan bagi negara bulutangkis di kawasan Asia bahkan untuk wilayah
Asia Tenggara sekalipun.
Indonesia bahkan harus mengakui
keunggulan Thailand dalam perebutan medali emas di nomor bulutangkis
beregu putri pada Sea Games le-26 tahun 2011 di Palembang. Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia mengakui
ada banyak kesulitan untuk mengembalikan prestasi bulutangkis di sektor
putri seperti di era Susi Susanti atau Sarwendah Kusumawardani.
"Harus diakui bahwa keberadaan pemain putri kita
baik ganda maupun tunggal masih belumlah kita bisa mencetak seperti
seorang Susi Susanti, Sarwendah Kusumawardhani atau Mia Audina," kata
Ketua Bidang Pelatihan Nasional Cipayung, Christian Hadinata. "Dari sisi perekrutan kita tetap mencari yang
terbaik yang ada di Indonesia yang ada namun kualitas pemain saat ini
tidak seperti Susi atau Mia."
Mencari terobosan
Ketua PBSI Gita Wirjawan mengatakan dia telah
menyiapkan strategi jangka panjang untuk mendorong munculnya prestasi di
sektor putri salah satunya menciptakan iklim profesionalisme di
kalangan atlet pelatnas.
"Rencana kita bukan untuk waktu satu atau dua
minggu, rencana kita untuk dua, tiga ,empat dan lima tahun yang penting
adalah semangat kelembagaan dan ditopang dengan profesional dan juga
sistem kompensasi yang tepat," kata Gita.
"Kalau ini diterapkan secara konsisten, saya percaya ngga alasan kita ngga bisa meraih kesuksesan di semua nomor."
Gita juga menunjuk sejumlah nama untuk
meningkatkan prestasi di sektor putri dengan menempatakan Liang
Chiusia-mantan pelatih Mia Audina dan Susi Susanti- dan Sarwendah
Kusumawardhani untuk menangani sektor tunggal putri.
Sementara untuk menangani sektor ganda putri,
posisi pelatih kepala dipercayakan kepada Reony Mainaky yang selama ini
menangani tim putri Jepang. "Saya berharap dari pelatih-pelatih ini mereka
bisa memaksimalkan prestasi yang ada saat ini, yang terpenting adalah
bagaiimana menyiapkan program yang tepat untuk para pemain ini," kata
Mantan atlet yang kini juga menjadi staf ahli di PBSI, Susi Susanti.
Posting Komentar