B u l u t a n g k i s - I n d o n e s i a

Home » , » Rexy Mainaky: Nomor Tunggal Butuh Pemimpin

Rexy Mainaky: Nomor Tunggal Butuh Pemimpin

Written By bulutangkis RI on Minggu, 14 April 2013 | 7:59 PM

Susi Susanti dan Alan Budikusama berjaya di nomor tunggal
TEMPO.CO, Jakarta-Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) Rexy Mainaky mengatakan pemain-pemain bulu tangkis Indonesia di nomor tunggal membutuhkan perlakuan khusus untuk meningkatkan prestasinya.

Perlakuan khusus ini, kata dia, dalam hal mental. Mereka membutuhkan seorang pemimpin yang bisa menyemangati, kata Rexy kepada Tempo melalui wawancara telepon, Ahad, 14 April 2013.Menurut Rexy, hingga saat ini ia belum menemukan pemain yang bisa menjadi sosok pemimpin. Untuk itu, perlu bantuan psikolog untuk menangani mental mereka. Perlu ada sesi-sesi mengenai itu (psikologi), ujarnya.

Rexy mengatakan, dari segi teknik, ia melihat tak ada masalah dalam diri pemain tunggal putri maupun putra. Apalagi, mereka sudah mendapatkan sponsor, kata dia. Mental mereka yang harus dibenahi. Rexy menanggapi prestasi Indonesia di beberapa turnamen Grand Prix tahun ini. Dari turnamen-turnamen itu, kebanyakan prestasi diraih oleh pemain nomor ganda. Untuk (turnamen) level grand prix dan grand prix gold mereka (pemain ganda) sudah menunjukkan hasil yang baik, ujarnya. Itu yang saya mau. Pemain muda diberi kesempatan menunjukkan prestasi.

Pada Malaysia Terbuka Januari lalu, ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil menjadi juara. Di Turnamen All England awal Maret, ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir juga berhasil mempertahankan gelar juara mereka. Baru-baru ini, pasangan ganda putra Angga Pratama/Ryan Agung Saputra berhasil menyabet dua gelar juara berturut-turut di Australia dan New Zealand Terbuka. Sedangkan pasangan ganda campuran Vita Marissa/Variella Aprilsasi berhasil menjadi juara di Australia Terbuka.

Di tengah gemilang nomor ganda tahun ini, pemain-pemain tunggal Indonesia belum menunjukkan prestasinya. Rexy berharap bisa membenahi mental pemain tunggal sebelum Piala Sudirman 19-26 Mei mendatang, di mana Indonesia mematok target juara.

Untuk Tommy (Sugiarto), misalnya, kita harus bisa memberi dia semangat supaya bisa tampil baik di Piala Sudirman, sekalipun baru saja kalah di Piala Axiata, kata dia. Di Kejuaraan Internasional Beregu Piala Axiata yang berlangsung di Malaysia, Tommy gagal menyumbang poin setelah kalah dari pebulu tangkis Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk, 18-21 15-21.
Share this article :

Posting Komentar

 
Copyright © 2013. bulutangkis RI Media - All Rights Reserved
Tim @bulutangkisRI
Proudly powered by Blogger