Banyak yang bertanya-tanya ketika kali pertama mendengar kejuaraan internasional Sudirman Cup, "loh kok kaya nama Indonesia?" lalu, "itu kejuaraan ko namanya Indonesia banget!", buat yang belum tahu dan bilang seperti itu kalian bener dan tidak ragu untuk mengatakan, "yaa.... itu kejuaraan persembahan Indonesia untuk kejuaraan bulutangkis Dunia!!"
Hihihi banyak sih yang belum tahu ada berapa sih kejuaraan dunia yang pialanya nyatut dari nama pahlawan bulutangkis Indonesia, yuk kita simak bersama:
Piala Sudirman |
1. Kejuaraan Beregu Campuran Senior, Sudirman Cup
Nah kejuaraan ini diambil International Badminton Federation (IBF), nama BWF dulu, pertama kali dipertandingkan sejak tahun 1989. Kejuaraan ini adalah kejuaraan beregu campuran untuk 5 nomor yang dipertandingkan dalam 1 tim meliputi, tunggal putra, ganda putra, tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran. Sudirman Cup adalah satu kejuaraan yang utama, walau tidak memperebutkan hadiah nominal uang, kejuaraan yang digelar 2 tahun sekali ini bergensi banget loh, dimana kekuatan tim diuji dan yang juara lah yang patut diberikan gelar.
Nama Dick Sudirman lah yang dijadikan turnamen ini, salah satu pendiri PBSI dan Ketua Umum PB PBSI selama 22 tahun (1952-1963 dan 1967-1981). Asal mulanya beberapa orang PBSI berfikir didunia ini ada 2 kejuaraan khusus putra dan putri dibulutangkis, kenapa untuk tidak menggabungkan 5 nomor sekaligus, maka tercetuslah untuk membuat kejuaraan bulutangkis beregu campuran kemudian nama yang digunakan adalah Sudirman yaitu untuk mengenang jasa Bapak Dick Sudirman sekaligus mengenang Pahlawan Indonesia lainnya, Jendral Sudirman. Akhirnya turnamen ini resmi menjadi turnamen BWF yang bergengsi di kategori beregu dan dipertandingkan pertama kali pada tanggal 24 Mei sampai 29 Mei 1989 di Istora Senayan, Jakarta, Indonesia. Juara pertama kali diturnamen ini adalah Tim kita tercinta, Indonesia.
Saat itu Tim Merah Putih menang 3-2 atas tim kuat, Korea. Pada partai pertama Indonesia harus kehilangan poin, turun ganda putra Eddy Hartono/Rudy Gunawan vs Park Joo Bong/Kim Moon-soo kalah 9-15 15-8 13-15 gagal meraih poin pertama untuk Indonesia. Kemudian di ganda putri partai kedua, Indonesia sudah kehilangan asa, Verawaty Fajrin/Yanti Kusmiati gagal raih poin kembali untuk tim merah putih, kedudukan 0-2 untuk Korea. Di partai ke-3, Susi Susanti main cemerlang dan berhasil rebut poin untuk tim, menang atas Lee Young-Suk. Dipartai ke-4 hidup mati tim merah putih ada pada tunggal putra, Eddy Kurniawan. Dengan dukungan ribuan penonton yang memadati Istora, Eddy main cemerlang tanpa ampun, ia menang dua set langsung atas lawannya dari Korea, Sung Han-Kok. Kedudukan 2-2 Sudirman Indonesia vs Sudirman Korea, yang otomatis diturunkanlah partai ke-5 yaitu ganda campuran. Eddy Hartono/Verawaty Fajrin yang pada partai spesialis mereka kalah dari Korea tidak menyuruti semangat, sorak-sorai penonton untuk mereka tiada henti, akhirnya partai penentu ini bisa menang atas Korea 2 set yang sangat ketat. Untuk pertama kalinya digelar, Indonesia bisa merebut Piala Sudirman.
Piala ini dilapisi emas loh, terbuat dari 22 karat (92%) emas campuran
perak solid. Tinggi piala sudirman 80 cm. Bentuk badan piala sudirman adalah octagonal bagian bawah
piala terbuat dari kayu jati. Bentuk badan piala adalah berbentuk
shuttlecock dan bagian atas berbentuk replika candi borobudur. Gagang
piala berbentuk stamens, sebagai simbol bibit dari bulutangkis.
2. Piala Suhandinata untuk Kategori Beregu Campuran Junior.
Piala Suhandinata |
Suhandinata Cup, World Junior Mixed Team Championship adalah kejuaraan bulutangkis junior yang telah masuk dalam kalender Badminton World Federation
(BWF) yang namanya diambil dari Suharso Suhandinata. Sebelumnya, tokoh bulutangkis Indonesia, Dick Sudirman, dijadikan
nama kejuaraan dunia bulutangkis beregu campuran, yakni Sudirman Cup.
Kedua tokoh ini merupakan supremasi kebangkitan bulutangkis di Tanah
Air.
Salah satu kesuksesan Suharso Suhandinata yang menjadikannya layak
menerima kehormatan ini adalah mampu menyatukan dua badan dunia bulutangkis internasional, yaitu International Badminton Federation (IBF) dan World Badminton Federation (WBF) tahun 1978 menjadi Badminton World Federation (BWF). Atas jasanya ini Suharso dijuluki "Mr Diplomat".
Seperti dilansir ANTARA, Suhandinata Cup digelar pertama kali
di India pada 2008. Namun pada saat itu Piala Suhandinata Cup belum ada.
Di tahun 2009, Suhandinata Cup diselenggarakan di Malaysia mulai 23
Oktober-1 November 2009.
Piala Suhandinata Cup terbuat dari perak berlapis emas dengan berat enam
kilogram dan tinggi 80 sentimeter dengan corak Bali dan patung Garuda
Wisnu Kencana. Desain piala tersebut dibuat Yose Sulawu asal Yogyakarta.
Sementara pemahatnya berasal dari Rumi Gallery Ubud Bali.
Sebetulnya kejuaraan beregu campuran junior ini dimainkan sejak tahun 2000 juga untuk pertama kali digelar di Guangzhou, China namanya belum Suhandinata Cup masih World Junior Badminton Championships Mixed Team, barulah tahun 2009 piala ini sudah ada. Untuk dikejuaraan ini tim junior merah putih belum bisa banyak bicara untuk membawa pulang piala Suhandinata hingga tahun 2012 kemarin di Jepang. Sejak tahun 2006 turnamen ini digelar setahun sekali.
3. Piala Bimantara, Kejuaraan Individual Dunia Junior.
Piala Bimantara |
Kalau yang ini belum banyak yang tahu, piala ini ada 5 didunia untuk 5 nomor yang dipertandingkan. Menurut salah satu komentar di Bulutangkis.com, Turnamen Bimantara Cup dulu nya bernama invitasi dunia junior
bimantara dan diadakan setahun sekali oleh PB Tangkas Bimantara (dulu
tangkas disponsori oleh PT Bimantara dan sekarang disponsori Specs). Sejak tahun 1986 turnamen ini dibiayai oleh PT. Bimantara group dan
menjadi event resmi IBF sejak tahun 1992 tapi pertandingan nya jadi 2
tahun sekali.
Turnamen ini selalu berbarengan dengan Kejuaraan Beregu Campuran Junior Dunia, baru setelahnya turun untuk kategori perorangan dan Piala Bimantara inilah tropi untuk juara perorangan. Sejak tahun 2006 turnamen ini digelar satu tahun sekali.
Di turnamen ini Indonesia sukses di nomor ganda campuran, setelah tahun 2011 Alfian Eko Prasetya/Gloria Emanuelle Widjaja juara, ditahun 2012 Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktavianti mempertahankannya.
+ komentar + 13 komentar
keren.... pertahankan Indonesia buat bibit muda untuk raih sukses!! I LOVE BADMINTON
Silakan berkomntar, jika adalah salah dalam isi artikel harap dikoreksi ^^
min aku juga susah cari artikel bimantara, hehehe keren min terus berkreasi yaaa ^^
min, Tangkas skr bukanny sudah bukan Alfamart lagi ya, tapi Specs. :D
JAYALAH BADMINTON INDONESIA
@yuni bestari
terima kasih ralatnya, membantu sekali untuk sebuah kesempurnaan ^^9
@ALL
iya semoga sumbangan untuk Dunia ini bisa dibarengi dengan prestasi yang membanggakan dan juga tanpa dukungan kita semua apalah artinya sebuah juara ^^9
Thanks buat adminnya:
kalo jaman kecil dulu susah banget mau liat badminton karena biasanya RCTI g ada sinyal di dusun saya....
sekarang sering lihat live streaming berkat Bulutangkis RI....
Menang kalah, bagiku Pemain Bulutangkis tetap pahlawanku
Banyak membantu Blog ini , karena jarang TV nasional yg mau siarkan secara langsung Badminton dan lagian surat kabar on line juga jarang memuat berita Badminton ..... sukses ya Min ..... sehat selalu
Makasih min atas infohnyaa.... Hehe
Wah keren, selama ini taunya cuma sudirman cup yg ada unsur Indonesianya.
Baru tahu kalo kejuaraan dunia itu dari Indonesia juga.
Indonesia emang byk berkonstribusi untuk perbulutangkisan dunia.
Good!
Mkasih bnyak min. Ummma <3
Posting Komentar