TRIBUNNEWS.COM – Pengurus Besar (PB) Persatuan Bulu
Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan melakukan evaluasi terkait
kegagalan kedua pebulu tangkis tunggal putra, Simon Santoso dan Sony Dwi Kuncoro di Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia 2013.
Simon Santoso dan Sony Dwi Kuncoro
gagal melaju ke babak kedua, karena kalah dari lawan-lawannya pada
pertandingan babak pertama di Stadion Tianhe Indoor Gymnasium,
Guangzhou, Cina pada Senin (5/8/2013) waktu setempat.
Simon Santoso kalah dari Jen Hao Hsu asal Taiwan, 21-11, 14-21,
20-22. Sedangkan Sony Dwi Kuncoro, pebulu tangkis peringkat kesepuluh
dunia itu kalah dari pebulu tangkis asal Singapura peringkat ke-52
dunia, Zi Liang Derek Wong, 22-24, 16-21.
Pebulu tangkis binaan klub PB Tangkas Jakarta itu mengaku, penyebab
kekalahannya dikarenakan dia baru sembuh dari cedera pinggang. Cedera
itu membuat pebulu tangkis 28 tahun itu absen di beberapa turnamen.
Namun Kasubid Pelatnas Ricky Soebagdja memandang, Simon Santoso
menjadikan cedera sebagai alasan kekalahan. Padahal pada pertandingan
Senin siang, pemain pelatnas PBSI itu memang tampil di bawah performa.
“Permainan Simon sangat monoton, banyak melakukan kesalahan. Tidak
seharusnya Simon kalah. Semangat juang Simon kurang. Tidak masalah
dengan cedera, tapi memang penampilannya sangat di bawah performa dan
ini akan menjadi bahan evaluasi untuk ke depan,” kata Ricky di situs
PBSI.
Sementara itu Kasubid Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rexy Mainaky mengatakan, sangat disayangkan kekalahan Simon Santoso pada babak pertama. Padahal dia mempunyai kans untuk menang.
Mantan pebulu tangkis spesialis nomor ganda itu menilai, sebagai
pemain berpengalaman, seharusnya Simon bisa lebih matang dalam
bertanding.
“Dia mengatakan ada pukulan yang masih dicoba-coba, tidak bisa
seperti itu. Simon pengalamannya lebih dari Tommy, tetapi Tommy bisa
tampil lebih matang. Kalau masalah lama tidak bertanding, Lin Dan juga
begitu, tapi dia bisa. Simon juga pemain berpengalaman, dia juara di
turnamen superseries premier, jadi tidak boleh hal begini dijadikan
alasan,” tuturnya.
Posting Komentar