Sang juara Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad dengan pialanya (1titan.com) |
Pertandingan yang berlangsung 54 menit ini berlangsung cukup menegangkan dan dimaikan dengan rubber, pada set pertama Owi/Butet tampil baik dan bermain rapi sehingga perolehan poin selalu mengungguli pasangan Denmark, hingga jeda interval set 1 kedudukan 11-5 hingga akhir set 1 ditutup dengan 21-10.
Namun petaka datang pada set kedua, dimana pemain Denmark bermain rapi dan curi start, banyak penempatan bola pasangan Denmark yang mematikan serta pengembalian bola service yang membuat pasangan Indonesia harus tertekan, tertinggal 3-11 dijeda interval set kedua hingga kepercayaan pasangan Denmark inipun langsung naik dan ditutup dengan skor Afrika pada set kedua, 5-21.
Owi/Butet yang selalu mendapat arahan dari sang pelatih, Nova Widianto ini tampil ngotot pada set ketiga, memimpin 2-0 hingga jeda interval 11-10 dengan permainan yang begitu ketat Indonesia bisa keluar dari tekanan dan smash-smash keras pemain Denmark dengan skor akhir untuk kemenangan Indonesia, 21-10 5-21 21-17.
Inilah kemenangan satu-satunya untuk Indonesia di seri Superseries Premier yang terakhir China Open. Sedangkan tuan rumah, China raih 3 gelar di tunggal putra, tunggal putri dan ganda putri serta Korea 1 gelar dari ganda putra.
Posting Komentar