bulutangkis RI Media - Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan (Korsel) menganggap skorsing yang
menimpa Lee Yong-dae sebagai sesuatu yang ektrem dan tidak adil.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Selasa (28/1), menyatakan skorsing
setahun menimpa Lee Yong-dae juga pemain Korsel lain Kim Ki-Jung karena
gagal lolos tes penggunaan doping.
Asosiasi Bulu Tangkis Korea (BFA) menanggapi hukuman itu sebagai ekstrem
dan tidak adil. BKA menyatakan bahwa absennya kedua pemain mereka
selama kunjungan petugas anti-doping karena alasan adanya kompetisi
internasional.
"Lee dan Kim tidak menggunakan obat-obatan apa pun yang dilarang,
menolak tes doping atau dengan sengaja menghindari mereka," demikian
pernyataan BKA.
Lee, 25, menjadi peraih emas nomor ganda campuran dalam Olimpiade 2008
di Beijing serta meraih medali perunggu pada nomor ganda putra di
Olimpiade London 2012. Lee juga diperkirakan akan berkompetisi dalam
Asian Games di Incheon tahun ini.
"Masa hukuman mereka adalah sejak 23 Januari 2014 hingga 23 Januari 2015
tengah malam dan selama kurun waktu itu para pemain tersebut dilarang
ikut serta dalam berbagai kompetisi," ujar Federasi dalam pernyataannya.
Pernyataan tersebut juga memberi kesempatan kepada dua pemain Korsel itu
untuk mengajukan banding di pengadilan arbitrasi olahraga paling lambat
17 Februari.
Federasi yang berbasis di Kuala Lumpur itu juga menyatakan bahwa
kemungkinan akan ada sanksi disiplin kepada Asosiasi Bulu Tangkis Korea
(BKA) atas kegagalannya menjaga keputusan BWF terkait kiprah pemain
mereka itu.
Sumber: Antara
Posting Komentar